tag:blogger.com,1999:blog-88702186599490940792024-03-14T11:56:05.196+07:00Produk OrganikHayati Mart, menyediakan probiotik organik, beras organik, ayam kampung organik, pakan organik, probiotik untuk septic tank/WC, racun lalat organik, doc ayam kampung organik, telur omega.Unknownnoreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-8870218659949094079.post-6541697983199201942011-11-11T22:40:00.004+07:002011-11-22T23:20:41.315+07:00Pertanian Beras Organik<table border="0" cellpadding="0" width="100%"> <tbody><tr> <td valign="top" width="32%"> <p align="center"><img alt="Photobucket" src="http://i1201.photobucket.com/albums/bb351/titian97/Butik%20Titian/Hayati%20Mart/padiorganik.jpg" border="0" height="320" width="178" /></p></td> <td style="text-align: justify; font-family: arial;" width="68%"><p>Beras organik merupakan beras yang ditanam dengan menggunakan teknik pertanian organik, yaitu suatu teknik pertanian yang bersahabat dan selaras dengan alam, berpijak pada kesuburan tanah sebagai kunci keberhasilan produksi yang memperhatikan kemampuan alami dari tanah, tanaman dan hewan untuk menghasilkan kualitas yang baik bagihasil pertanian maupun lingkungan<br /></p>Sedangkan beras non organik merupakan beras yang ditanam dengan menggunakan teknik pertanian anorganik, yaitu teknik pertanian konvensional yang membutuhkan penggunaan varietas unggul, pupuk kimia dan pestisida. Penerapan teknik pertanian anorganik atau konvensional membutuhkan biaya yang tinggi untuk operasionalnya. Disamping itu, teknik pertanian ini memiliki dampak negatif diantaranya keseimbangan lingkungan menjadi terganggu seperti tercemarnya air, udara dan tanah oleh bahan-bahan kimia yang digunakan, dan produk yang dihasilkan mengandung residu pestisida yang sangat membahayakan.</td> </tr> </tbody></table><div style="text-align: justify;">K<span style="font-family:arial;">eunggulan beras organik dibandingkan dengan beras non organik diantaranya beras organik relatif aman untuk dikonsumsi karena tidak mengandung residu bahan kimia, tekstur nasi dari beras organik lebih pulen, warna dan masa simpannya lebih baik dibandingkan dengan beras non </span><span style="font-family:arial;">organik, beras organik lebih mudah terurai/dicerna oleh tubuh. Sedangkan kandungan karbohidrat dan protein pada beras non organik tidak terurai/tidak mudah dicerna oleh tubuh.</span><br /><br /><span style="font-family:arial;">Perbedaan teknik budi daya pada tanaman pangan secara umum akan memberikan perbedaan komposisi kandungan gizi hasil tanaman tersebut. Beras organik dan beras non organik dengan teknik budi daya yang berbedaakan memberikan perbedaan kandungan karbohidrat, protein, zat besi dan</span> <span style="font-family:arial;">sifat organoleptik.</span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8870218659949094079.post-13839370584135375822011-11-11T21:32:00.001+07:002011-11-22T23:20:41.315+07:00Lebih Sehat dengan Makanan Organik<div style="text-align: justify; font-family: arial;"><strong style=""><span lang="IN"></span></strong><span lang="IN">Untuk menjaga tubuh tetap sehat, kita memerlukan asupan makanan yang mempunyai nilai gizi yang baik dan terbukti keamanannya. Salah satu cara yang dapat dipertimbangkan untuk memenuhinya adalah dengan memilih makanan organik. </span></div><p style="text-align: justify; font-family: arial;" class="MsoNormal"><span lang="IN">Makanan organik adalah semua jenis bahan pangan yang berasal dari organisme hidup (hewan dan tanaman) yang tidak mempunyai kandungan kimia tambahan, (pestisida, insektisida, dan hormon).</span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: arial;" class="MsoNormal"><span lang="IN">Menurut </span><span lang="IN">pakar naturopati </span><span lang="IN">DR. dr. Amarullah Siregar Ph.D sejak dahulu, manfaat makanan organik sudah diteliti mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan proses degeneratif, mencegah terjadinya paparan radikal bebas, regenerasi sel dan optimalisasi antibodi.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: arial;" class="MsoNormal"><span lang="IN">"Bahkan beberapa penelitian menunjukkan, susu organik mempunyai lebih dari 60-80 persen kandungan nutrisi dibandingkan susu konvensional. Sedangkan, seperti tomat, kentang, bawang, kubis mempunyai 20-40 persen lebih kandungan antioksidan dibandingkan buah dan sayuran konvensional," ucapnya.</span></p><p style="text-align: justify; font-family: arial;" class="MsoNormal"><span lang="IN">Amarullah juga mengatakan, untuk hidup sehat secara organik tidak selamanya mahal. Hal tersebut dapat disiasati dengan mulai menananam tanaman-tanaman rumahan.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: arial;" class="MsoNormal"><span lang="IN">"Kan nggak mesti beli yang di supermarket. Sekarang yang jadi masalah, organik itu bisa kita tanam sendiri. Misalnya mau tanam bayam, sawi, kangkung, kan tinggal di tanam dalam pot-pot," kata </span><span lang="IN">Amarullah</span><span lang="IN">.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: arial;" class="MsoNormal"><span lang="IN">Menurut Amarullah, dulu sebenarnya sudah ada program dari pemerintah yang menganjurkan setiap rumah tangga untuk menanam segala macam tanaman yang ada untuk bisa dikonsumsi sendiri, yang disebut Tanaman Obat Keluarga atau Toga. Namun sayangnya, program tersebut tidak dapat teralisasikan dengan baik.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: arial;" class="MsoNormal"><span lang="IN">Padahal, dengan adanya Toga diharapkan ke depannya rakyat tidak gampang sakit. Caranya, dengan makan-makanan yang sehat hasil budidaya sendiri dan sudah terjamin bebas dari bahan kimia. </span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: arial;" class="MsoNormal"><span lang="IN">“Seperti misalnya petani-petani di daerah Bantul setelah makan-makanan organik, tingkat sakitnya jadi semakin sedikit. Jadi misalnya sebulan sekali sakit, dengan itu mungkin cuma setahun sekali sakit,” paparnya.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: arial;" class="MsoNormal"><span lang="IN">Amarullah juga menekankan, Toga pada dasarnya bukan untuk pengobatan, melainkan lebih kepada menanam sayur-sayuran yang sehat, sehingga mencegah datangnya penyakit. "Toga itu konsepnya bukan mengobati, konsepnya membuat orang sehat dengan makanan. Itu sebenarnya misi tanaman obat keluarga," tegasnya.</span></p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="text-align: justify; font-family: arial;" class="MsoNormal"><span lang="IN">Dengan kondisi lingkungan Jakarta yang sudah tidak ada lagi penghijauan, konsep Toga sangat mungkin untuk diterapkan. Namun yang jadi permasalahan adalah, seberapa besar kesadaran dari masyarakat untuk mau hidup sehat secara organik, yang mana hal itu bisa dimulai dari lingkungan masing-masing terlebih dahulu. <span style="font-weight: bold;">(</span></span><strong style=""><span lang="IN">JAKARTA, KOMPAS.com)</span></strong></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8870218659949094079.post-43634648364926609802011-11-08T09:54:00.001+07:002011-11-22T23:20:41.315+07:00Ternak Ikan Organik<div style="text-align: justify; font-family: arial;"><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Sistem Organik Selamatkan Peternak Lele Banyuwangi</span></span><br /><br />Pembudidayaan dengan sistem organik menyelamatkan para peternak lele di Banyuwangi, Jawa Timur. Budidaya lele organik ini mampu menekan jumlah kebutuhan pakan hingga 40 persen, mengurangi angka kematian bibit, dan mempercepat masa panen dibandingkan dengan sistem pembudidayaan konvensional.</div><p style="text-align: justify; font-family: arial;">Budidaya lele organik itu dikembangkan oleh sejumlah pengurus Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) di Banyuwangi. Salah satu penggagasnya adalah Abdul Kohar, Ketua I HKTI Banyuwangi, yang tinggal di Kecamatan Genteng.</p><p style="text-align: justify; font-family: arial;">Menurut Kohar, Rabu (9/2), dengan sistem organik, biaya produksi ternak bisa dipangkas dan angka kematian lele pun hanya lima persen meskipun dalam kondisi iklim yang tidak pasti seperti ini.</p><p style="text-align: justify; font-family: arial;">Masa panen lele pun lebih singkat, yakni 45 hari dengan kuantitas 10-12 ekor per kilogram.</p><p style="text-align: justify; font-family: arial;">Penggunaan pakan pabrikan berkurang hingga 40 persen dari 1 kg pakan untuk 1 kg lele menjadi 0,6 kg untuk 1 kg lele.</p><p style="text-align: justify; font-family: arial;">Pembiakan lele organik ini, menurut Kohar, tak jauh beda dengan pembudidayaan lele biasa. Bedanya, dia menggunakan kotoran sapi yang sudah diubah menjadi pupuk organik sebagai alas dasar kolam. Dengan pupuk itu, mikroorganisme, seperti zooplankton dan pitoplankton, bisa berkembang di kolam. Jazad renik itulah yang menjadi makanan tambahan untuk lele selain pelet, atau makanan pabrikan.</p><p style="text-align: justify; font-family: arial;">Pembudidayaan lele yang pada 2009 hanya dilakukan empat petani di HKTI, kini sudah dikembangkan setidaknya 78 petani di Banyuwangi. Itu belum termasuk petani-petani dari daerah lain, seperti Sragen, yang datang langsung ke Genteng untuk belajar beternak lele organik.</p><p style="text-align: justify; font-family: arial;">Hadi Basori, peternak lele lain yang juga mengembangkan sistem organik, mengakui, lele yang ia pelihara tak mudah terserang penyakit cacar. Peternak pun tak perlu mengeluarkan biaya pengurasan kolam.</p><p style="text-align: justify; font-family: arial;">”Pengurasan hanya dilakukan sekali saat panen, bahkan itu pun kadang tidak diperlukan karena endapan kompos bisa dipakai lagi,” katanya.</p><p style="text-align: justify; font-family: arial;">Suyitno, petugas penyuluh lapangan pertanian di Kecamatan Genteng, mengatakan, lele yang dikelola secara organik ini mampu mengangkat perekonomian masyarakat di desa-desa. (sumber : KOMPAS)<br /></p>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8870218659949094079.post-81130997471996966942011-11-08T09:53:00.000+07:002011-11-22T23:20:41.316+07:00Ayam Sentul<div style="text-align: justify; font-family: arial;"><span><a href="http://peternakan.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content&view=category&id=4:berita&layout=blog&Itemid=5"> </a> </span> Ayam Sentul merupakan salah satu sumber daya genetik asli dari daerah Ciamis Jawa barat. Keunggulan ayam ini berupa pertumbuhannya relatif cepat dan produksi telur yang tinggi. Potensi tersebut menjadikan Ayam Sentul dapat digunakan sebagai komoditas industri kerakyatan ayam lokal. Pemerintah saat ini sudah memberikan perhatian serius untuk mengembangkan Ayam Sentul. Pengembangan Ayam Sentul penting dilakukan selain untuk menjaga Ayam Sentul dari kepunahan, juga untuk menggali potensi genetik yang ada dalam ternak tersebut, demi memaksimalkan pemanfaatannya<span style="font-family: arial;" lang="SV"><br /><br />Berdasarkan potensi yang dimilikinya, terutama dalam hal tingkat produktivitas (daging, telur), Ayam Sentul memiliki performans yang baik, bahkan lebih baik dibandingkan dengan beberapa rumpun ayam lokal lain. Oleh kareananya, Ayam Sentul sangat baik bila dimanfaatkan sebagai ayam lokal penghasil daging dan telur. Populasi Ayam Sentul yang tinggal sedikit, menuntut upaya pengembangan lebih lanjut ke depan, disamping untuk melestarikan plasma nutfah asli Indonesia, juga demi memaksimalkan manfaat yang dapat digali dari potensi genetik yang dimilikinya.</span><span style="font-family: arial;" lang="SV"><span style="color: rgb(102, 102, 0);font-size:85%;" ><br /><br /><span style="color: rgb(51, 0, 51);font-size:100%;" >Varietas ayam sentul berdasarkan warna bulunya terdapat 5 jenis yaitu :<br /></span></span></span><ol style="font-family: arial;"><li>Sentul Kelabu</li><li>Sentul Emas</li><li>Sentul Debu</li><li>Sentul Geni</li><li>Sentul Batu </li></ol></div><span style="font-size:85%;">sumber : PUSLITBANGNAK (Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan)<br /><br /><br /><br /></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8870218659949094079.post-76328541345292261252011-11-08T09:43:00.003+07:002011-11-22T23:20:41.316+07:00Ternak Ayam Kampung Organik<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;font-family:arial;font-size:100%;" >Trend produk ayam kampung organik mulai ramai dicari oleh masyarakat, tapi produk ayam kampung organik masih terbatas suplainya, disamping harganyapun relatif mahal dibanding dengan produk non organik.</span><br /><strong style="font-family: arial;"></strong><br /><strong style="font-family: arial;"></strong><span style="font-family:arial;">Ayam kampung lokal Indonesia memiliki varietas terbanyak di dunia, dagingnya mempunyai nilai gizi yang tinggi dan mempunyai cita rasa yang khas dan nikmat dibanding dengan ayam ras. Serat daging yang kenyal adalah salah satu ciri yang spesifik dari ayam kampung. </span><span style="font-family:arial;">Sudah menjadi budaya</span><span style="font-family:arial;"> setiap lebaran tiba, tidak heran bila ayam kampung menjadi serbuan masyarakat sebagai </span><span style="font-family:arial;">menu masakan</span><span style="font-family:arial;"> daging ayam kampung.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">Dipasaran harga ayam kampung relatif stabil, dan selalu lebih mahal serta memiliki segmen pasar tersendiri.</span><br /><br /><span style="font-family:arial;font-size:100%;"><span style="font-size:100%;">Jenis ayam kampung lokal Indonesia atara lain adalah :</span></span><br /></div><ol style="font-family: arial; text-align: justify;font-family:arial;"><li><span style="font-size:100%;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Kedu : dari Jawa tengah (magelang & Temanggung) terdiri dari : </span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Kedu Hitam,</span> Ayam Kedu Cemani, AyamKedu Putih,Ayam Kedu Merah.</span></li><li><span style=" line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Nunukan</span><span style="font-size:100%;"> : dari Kalimantan ( Tarakan )</span></li><li><span style=" line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Pelung</span><span style="font-size:100%;"> : dari Jawa Barat (Cianjur)</span></li><li><span style=" line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Sentul</span><span style="font-size:100%;"> : dari Jawa Barat (Ciamis)</span></li><li><span style=" line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Banten : dari Jawa barat (Banten)</span></li><li><span style="font-size:100%;">Ayam Gaok : dari Madura (Sumenep)</span></li><li><span style="font-size:100%;">Ayam Ciparage : dari Jawa Barat (Karawang)</span></li><li><span style="font-size:100%;">Ayam Bali : dari Bali</span></li><li><span style="font-size:100%;">Ayam Wareng : berkembang Jawa Tengah & Jawa Barat</span></li><li><span style="font-size:100%;">Ayam Ayunai : dari Papua (Merauke)</span></li><li><span style="font-size:100%;">Ayam Tolaki : Sulawesi Tenggara (Tolaki)</span></li><li><span style=" line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Delona : dari Jawa Tengah ( Delanggu)</span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Merawang/ Bangka : dari Bangka</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Balenggek : dari Sumatra Barat</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Ketawa / Sidrap : Sulawesi Selatan (Sidrap)</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Jantur : Jawa Barat</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Kalosi : Sulawesi Selatan<br /></span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Burgo : dari Bengkulu</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Maleo : Sulawesi & Maluku</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Tukong : Kalimantan Barat</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Ayam Sedayu : Jawa Tengah (Magelang)<br /></span></span></li></ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial;font-family:arial;font-size:100%;" >B</span><span style="font-family: arial;font-family:arial;font-size:100%;" >eberapa</span><span style="font-family: arial;font-family:arial;font-size:100%;" ><span style="Times New Roman","serif"; line-height: 150%;"> jenis diantaranya telah dinyatakan punah seperti ayam ciparage dari karawang dan ayam sedayu dari Magelang.</span></span><span style="font-family:arial;font-size:100%;"><br /><br />Budidaya ayam kampung kembali bangkit lagi dilakukan oleh banyak masyarakat Indonesia, baik diternak secara besar ataupun hanya beberapa ekor pada rumah yang berlahan sempit. Di Amerika sendiri ada sebagian masyarakat juga memelihara ayam di sekitar rumahnya di tengah tengah kota.<br /><br />Maraknya penggunaan bahan kimia pada jajanan anak, makanan, sembako, sayuran, ternak ayam (unggas lainya), dan juga termasuk ternak ikan yang kian memprihatinkan dan menjadi ancaman kesehatan bagi masyarakat dan generasi masa depan. Gerakan go green salah satu pengaruh penting untuk kembali ke natural (Go organik).<br /><br />Tidak terlepas pada sektor peternakan ayam juga dibudidaya secara organik, bahkan di eropa sendiri telah melarang penggunaan beberapa bahan kimia antibiotik untuk peternakan ayam.<br /><br />Hadirnya teknologi probiotik (efektif mikroorganisme) hasil fermentasi organik, menjadi peran dan pendamping penting bagi peternak ayam organik. Probiotik hasil rekayasa bahan organik ini memberikan efek positif untuk mempercepat pertumbuhan, mejaga kesehatan ternak dan meningkatkan produksi, hal ini karena adanya kandungan mikroba positif yang bisa membentuk kekebalan pada tubuh ternak dan membantu penyerapan sari sari makanan untuk tubuh ayam itu sendiri. Dikalangan peternak sendiri Probiotik ini sering disebut, suplemen ternak, jamu ternak, ramuan ajaib ternak, EM4 ternak.<br /><br />Ternak ayam organik tidak hanya diberi makan alami terus diliarkan begitu saja, tetapi pemeliharaan secara intensif dan semi intesif dengan cara memberikan makan secara alami (organik) dan dikandangkan baik kandang postal atau kandang umbaran, karena jika diliarkan seperti dahulu kala belum tentu menjadi ayam organik, karena bisa saja ayam mengkais-kais makan diluar yang mengandung bahan bahan kimia dan mudah tertular penyakit.<br /><br /></span><span style="font-family:arial;">Ternak ayam kampung di depok juga sudah mulai bangkit lagi, ketika saya berkeliling ke daerah depok sudah banyak warga yang memelihara ayam kampung / unggas lainya, tetapi masih banyak yang belum tahu manfaat probiotik ini, sebagian masih dipelihara secara tradisional. Padahal peran masyarakat cukup penting dalam mempertahankan kelestarian ayam kampung, yang nantinya bisa diharapkan menjadi ayam kampung produk unggulan.</span><br /><br /><span style="font-family:arial;">Ternak ayam kampung berarti turut menjaga kelestarian keberadaan ayam kampung, yang mempuyai nilai cukup berarti dan merupakan salah satu sumber gizi yang sangat baik bagi masyarakat.</span><br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-8870218659949094079.post-43578458679417525712011-11-08T09:20:00.001+07:002011-11-22T23:20:41.316+07:00Cara Membasmi Lalat<div style="text-align: justify; font-family: arial;"><p><b>Lalat</b> adalah jenis serangga <span style="text-decoration: underline;"></span>yang berasal dari subordo Cyclorrapha <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ordo_%28biologi%29" title="Ordo (biologi)">ordo</a> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diptera&action=edit&redlink=1" class="new" title="Diptera (halaman belum tersedia)">Diptera</a>. Secara morfologi lalat dibedakan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nyamuk" title="Nyamuk">nyamuk</a> (subordo Nematocera) berdasarkan ukuran <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Antena_%28biologi%29&action=edit&redlink=1" class="new" title="Antena (biologi) (halaman belum tersedia)">antenanya</a>; lalat berantena pendek, sedangkan nyamuk berantena panjang<span class="reference"><sup id="ref_hidayat2005" class="plainlinksneverexpand plainlinks"><a rel="nofollow" class="external autonumber" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lalat#endnote_hidayat2005"></a></sup></span>. Lalat umumnya mempunyai sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang digunakan untuk menjaga stabilitas saat terbang. Lalat sering hidup di antara manusia dan sebagian jenis dapat menyebabkan penyakit yang serius. Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat serius karena setiap lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125.000 kuman yang jatuh ke tempat tersebut.<sup class="noprint Inline-Template"><span title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan." style="white-space: nowrap;"></span></sup></p> <p>Lalat sangat mengandalkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penglihatan" title="Penglihatan">penglihatan</a> untuk bertahan hidup. <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mata_majemuk&action=edit&redlink=1" class="new" title="Mata majemuk (halaman belum tersedia)">Mata majemuk</a> lalat terdiri atas ribuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lensa" title="Lensa" class="mw-redirect">lensa</a> dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat. Beberapa jenis lalat lain, misalnya <i>Ormia ochracea</i>, memiliki organ <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pendengaran" title="Pendengaran">pendengaran</a> yang sangat canggih ( <span style="font-size:85%;">sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lalat</span> )<br /></p><br />Lalat akan cepat sekali datang dan berkembang di rumah tangga, rumah makan, tempat sampah, peternakan, dan tempat tempat yang disukai lalat. Sedangkan membasmi lalat tidak semudah seperti yang kita bayangkan, karena setiap kali lalat hinggap akan meninggalkan bibit penyakit termasuk larva di tempat yang dihinggapinya, dan dalam waktu satu hari telur telur lalat itu akan menjadi larva dan siap menjadi lalat baru lagi.<br /><br />Untuk membasmi lalat, tidak cukup hanya sebatas mematikan lalat yang telah dewasa, tetapi termasuk telur dan larvanya supaya tidak berkembang menjadi lalat baru.<br /><br />Salah satu produk organik untuk membasmi lalat, bisa menggunakan jenis produk <a href="http://hayatimart.blogspot.com/p/formula-untuk-membasmi-lalat.html"><span style="font-weight: bold;">RALAT (Racun Lalat) >> LIHAT DETAIL PRODUK <<</span></a><br /><br /><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Referensi Racun Lalat di Kota Depok & Jakarta :</span><br /><a href="http://hayatimart.blogspot.com/p/formula-untuk-membasmi-lalat.html">Obat Lalat Depok & Jakarta</a><br /><a href="http://hayatimart.blogspot.com/p/formula-untuk-membasmi-lalat.html">Racun Lalat Depok & Jakarta</a><br /><a href="http://hayatimart.blogspot.com/p/formula-untuk-membasmi-lalat.html">Jual Racun Lalat Depok & Jakarta</a><br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8870218659949094079.post-1395252344947844432011-11-08T09:02:00.001+07:002011-11-22T23:20:41.316+07:00Probiotik Untuk Ayam & Unggas<div style="text-align: justify; font-family: arial;">Formula ajaib hasil fermentasi mikroorganisme (probiotik), dapat diaplikasikan ke unggas seperti ayam kampung (ayam buras), ayam ras pedaging, ayam petelur, itik (bebek), entok, tiktok, ayam kalkun, ayam mutiara, dan jenis unggas lainnya.<br /><br />Beberapa orang menyebut produk probiotik ini sebagai formula ajaib atau jamu, karena memberikan efek positif terhadap ternak unggas menjadi lebih cepat pertumbuhannya, lebih tahan dari gangguan penyakit, mempercepat usia produksi, menekan biaya makan, dan meningkatkan produksi.<br /><br />Probiotik ini di produksi murni dari bahan organik non kimia, dan sangat baik sekali diaplikasikan untuk memproduksi ternak organik unggulan.<br /><br /><a href="http://hayatimart.blogspot.com/p/untuk-peternakan.html"><span style="font-weight: bold;">>>SPESIFIKASI PRODUK PROBIOTIK TERNAK <<</span></a><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com21tag:blogger.com,1999:blog-8870218659949094079.post-40599470742558882232011-10-29T15:58:00.000+07:002011-11-22T23:20:41.317+07:00Produk Probiotik (Efektif Mikroorganisme)<span style="font-family:arial;">Penerapan teknologi probiotik (Efektif Mikro-organisme) sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia dan lingkungan hidup dalam jangka panjang.</span><br /><b style="font-family: arial;"><br /></b><div style="text-align: justify; font-family:arial;"><b>Probiotik</b> adalah istilah yang digunakan pada mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lain/inangnya beberapa contoh pada makanan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suplemen&action=edit&redlink=1" class="new" title="Suplemen (halaman belum tersedia)">suplemen</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diet" title="Diet">diet</a> yang mengandung bakteri berguna dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_laktat_bakteri&action=edit&redlink=1" class="new" title="Asam laktat bakteri (halaman belum tersedia)">asam laktat bakteri</a> (<i>lactic acid bacteria</i> – LAB) sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroba" title="Mikroba" class="mw-redirect">mikroba</a> yang paling umum dipakai. LAB telah dipakai dalam industri makanan bertahun-tahun karena mereka mampu untuk mengubah gula (termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laktosa" title="Laktosa">laktosa</a>) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat" title="Karbohidrat">karbohidrat</a> lain menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_laktat" title="Asam laktat">asam laktat</a>. Ini tidak hanya menyediakan rasa asam yang unik dari <i>dairy food</i> fermentasi seperti susu fermentasi, tapi juga berperan sebagai penyedia, dengan cara mengurangi pH dan membuat kesempatan organisme merugikan untuk tumbuh lebih sedikit. </div><p style="font-family: arial; text-align: justify;">Probiotik seringkali direkomendasikan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dokter" title="Dokter">dokter</a>, dan, lebih sering lagi, oleh ahli nutrisi, setelah pengkonsumsian antibiotik, atau sebagai bagian dari pengobatan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Candidiasis&action=edit&redlink=1" class="new" title="Candidiasis (halaman belum tersedia)">candidiasis</a>. Banyak probiotik disediakan dalam sumber alaminya seperti <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus" title="Lactobacillus">Lactobacillus</a></i> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yoghurt" title="Yoghurt">yoghurt</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sauerkraut" title="Sauerkraut">sauerkraut</a>. Beberapa mengklaim probiotik mampu meningkatkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_kekebalan_tubuh" title="Sistem kekebalan tubuh" class="mw-redirect">sistem kekebalan tubuh</a>.</p><div face="arial" style="text-align: justify; "><span style="font-weight: bold;" class="mw-headline" id="Tipe_probiotik">Tipe probiotik</span><span style="font-weight: bold;"><br /></span>Bentuk yang paling umum dari probiotik adalah produk peternakan dan makanan probiotik. Bagaimanapun juga, tablet dan kapsul berisikan bakteri dalam kondisi dibekukan juga dapat ditemukan.</div><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="font-family: arial; text-align: justify;">Beberapa probiotik umum meliputi berbagai spesies dari genera Bifidobacterium dan Lactobacillus seperti:</p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><ul style="font-family: arial; text-align: justify; color: rgb(255, 0, 0);"><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bifidobacterium_bifidum&action=edit&redlink=1" class="new" title="Bifidobacterium bifidum (halaman belum tersedia)">Bifidobacterium bifidum</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bifidobacterium_breve&action=edit&redlink=1" class="new" title="Bifidobacterium breve (halaman belum tersedia)">Bifidobacterium breve</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bifidobacterium_infantis&action=edit&redlink=1" class="new" title="Bifidobacterium infantis (halaman belum tersedia)">Bifidobacterium infantis</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bifidobacterium_longum&action=edit&redlink=1" class="new" title="Bifidobacterium longum (halaman belum tersedia)">Bifidobacterium longum</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus_acidophilus" title="Lactobacillus acidophilus">Lactobacillus acidophilus</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lactobacillus_casei&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lactobacillus casei (halaman belum tersedia)">Lactobacillus casei</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lactobacillus_plantarum&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lactobacillus plantarum (halaman belum tersedia)">Lactobacillus plantarum</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lactobacillus_reuteri&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lactobacillus reuteri (halaman belum tersedia)">Lactobacillus reuteri</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lactobacillus_rhamnosus&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lactobacillus rhamnosus (halaman belum tersedia)">Lactobacillus rhamnosus</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lactobacillus_GG&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lactobacillus GG (halaman belum tersedia)">Lactobacillus GG</a></i></li></ul><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="font-family: arial; text-align: justify;">Ada pula satu spesies ragi yang digunakan sebagai probiotik:</p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><ul style="font-family: arial; text-align: justify; color: rgb(255, 0, 0);"><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saccharomyces_boulardii&action=edit&redlink=1" class="new" title="Saccharomyces boulardii (halaman belum tersedia)">Saccharomyces boulardii</a></i></li></ul><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="font-family: arial; text-align: justify;">Beberapa bakteri yang umum dipakai dalam produk tapi tanpa efek probiotik (bakteri yoghurt):</p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><ul style="font-family: arial; text-align: justify; color: rgb(255, 0, 0);"><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus_bulgaricus" title="Lactobacillus bulgaricus" class="mw-redirect">Lactobacillus bulgaricus</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Streptococcus_thermophilus&action=edit&redlink=1" class="new" title="Streptococcus thermophilus (halaman belum tersedia)">Streptococcus thermophilus</a></i></li></ul><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="font-family: arial; text-align: justify;">Beberapa bakteri lain disebutkan dalam produk probiotik:</p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><ul style="font-family: arial; text-align: justify; color: rgb(255, 0, 0);"><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bacillus_coagulans&action=edit&redlink=1" class="new" title="Bacillus coagulans (halaman belum tersedia)">Bacillus coagulans</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lactobacillus_bifidus&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lactobacillus bifidus (halaman belum tersedia)">Lactobacillus bifidus</a></i></li><li><i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lactobacillus_caucasicus&action=edit&redlink=1" class="new" title="Lactobacillus caucasicus (halaman belum tersedia)">Lactobacillus caucasicus</a></i></li></ul><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><p style="font-family: arial; text-align: justify;">Beberapa produk fermentasi mengandung asam laktat bakteri yang mirip walaupun sering belum dibuktikan memiliki efek probiotik atau kesehatan termasuk:</p><div style="text-align: justify; font-family: arial;"> </div><ul style="font-family: arial; text-align: justify; color: rgb(255, 0, 0);"><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kefir" title="Kefir">Kefir</a></li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yogurt" title="Yogurt" class="mw-redirect">Yogurt</a></li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sauerkraut" title="Sauerkraut">Sauerkraut</a></li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimchi" title="Kimchi">Kimchi</a></li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kombucha" title="Kombucha">Kombucha</a></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:arial;">Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Probiotik<br /><br /><br /><br /><span style="font-size:130%;"><a style="color: rgb(51, 51, 255);" href="http://hayatimart.blogspot.com/p/produk-hayati-mart_27.html"><span style="font-weight: bold;">Produk dan Aplikasi Probiotik >></span></a></span><br /></span></span>Unknownnoreply@blogger.com0